Yang tersisa dari pekan terakhir English Premiere League.

by


Pertengahan bulan Mei ketika kompetisi liga domestik inggris atau di sebut English Premiere League memasuki pekan terakhir, psywar fergie terhadap rival sekotanya si Manchester City, memenuhi hampir seluruh media olahraga di inggris. Fergie yang biasanya punya pembawaan tenang tak banyak bicara ketika press confrence tampak tak nyaman pekan ini dan dia banyak berkoar di media lebih banyak dari biasanya.


Ya, fergie punya alasan untk cemas dan menebar psywar kesana sini. Peluang klub asuhannya Manchester United terancam gagal merengkuh trophi EPL yang ke 20 lantaran mereka di posisi 2 klasemen, cuma kalah selisih gol dari the Citizen sebutan untk Manchester City yang berhak menempati puncak klasemen. Fergie menebar psywar dengan harapan kesatuan rivalnya goyah, dia beropini the citizen saat ini seperti era Chelsea ketika bersama Jose Mourinho
, dia (terkesan) menyudutkan Citizen kalo mereka tim karbitan dan sepak bola mereka berdiri di balik kekuatan finansial tak terbatas, dan yang paling parah lagi dia Mengeluarkan statement persuasif terselubung atau sebut saja ngompor-ngompori Mark Hughes pelatih Queen Park Ranger dan kebutuhan mantan pelatih Man City, fergie berharap QPR menahan imbang The Citizen di Etihad Stadium, karena QPR kalo kalah bakalan terdegradasi ke Champions League, liga kasta dua di Inggris, jadi mereka(QPR) butuh minimal satu poin untuk bertahan di Premiere League, dan itu jika benar terjadi Manc United keluar sebagai juara dan psywar fergie efektif dan sukses besar

Kedua tim (Manc City & Manc United) melakoni waktu laga yang sama, ini yang saya sukai dr liga inggrìs asosiasi sepakbola mereka punya cara untuk membuat liga lebih menarik. Man United bertandang ke Stadium of Light nya Sunderland dan Manchester City menjamu QPR di Etihad Stadium, laga Red devil sebutan untk Manch United di siarkan di Global tv, laga berjalan cukup membosankan dengan tensi permainan yang biasa-biasa saja. Sampe pada menit ke 20, striker andalan United dan timnas Inggris, Wayne Rooney sukses mencetak gol. Setelah gol tadi tidak ada yang menarik untuk di lihat maupun di bahas lebih lanjut, karena United bermain aman dan menurunkan tempo. Sekarang kita pindah ke Etihad Stadium, puluhan ribu fans The Citizen gegap gempita menyaksikan laga terakhir tim kebanggan mereka, tak terkecuali Liam Galagher pentolan band rock legendaris dari tanah britania yang bubar tahun lalu kemudian membentuk band lagì, bernama Beady Eye & tanpa Noel Galagher. Man City gencar melakukan penetrasi ke jantung pertahan QPR sejak laga baru di mulai, namun para pemain QPR bermain sangat displin dan sangat terorganisasi menjaga kedalaman. terus melakukan inisiatif menyerang, akhirnya gol datang dari Pablo Zabaleta bek kiri pemain internasional Argentina itu melepaskan tendangan keras tepat ke arah gawang setelah mendapat umpan matang dari Yaya Toure, walau Paddy Kenny kiper QPR berhasil memblok tendangan keras Zabaleta namun bola memantul ke atas banyak fans tak memikirkan itu bakalan gol, tapi bola malah meluncur ke dalam gawang. Keraguan dan kecemasan ribuan fans City mencair dan terganti sorak sorai.

Memasuki paruh kedua permainan, Citizen mendapat tamparan QPR berhasil mencetak 2 gol melalui serangan balik Jamie Mackie dan Djibril Cisse, masing-masing mencetak satu gol. Di tengah pertandingan, pemain yang tak masuk timnas inggris gara-gara sangat tempramental dan sering terlibat kasus kekerasan, harus di usir ke luar lapangan. Ribuan fans City galau, memasuki menit 80 skor belum berubah, pertahanan QPR terlalu rapat, Mancini juga galau, karena ini kans terakhir tim besutannya menyudahi musim dengan gelar, dan banyak beredar kabar kalo Mancini gagal mendapat gelar satupun karir dia di Eastland (markas Manchester City) bakalan tamat, seluruh pemain dengan kapasitas menyerang(Edin Dzecko dan Mario Balotelli) sudah dia kuras, Mancini nampak resah dia tidak bisa duduk tenang, hampir setiap waktu dia melihat jam tangan dengan muka di tekuk, saya juga tidak ikhlas Man City kalah, tambah lebih tidak ikhlas kalo United yang bakal jadi juara, memasuki 90 menit waktu normal, papan penunjuk injury time menunjukan ada perpanjangan 5 menit. ''Ya, masih cukup waktu'' pikirku. Man City mendapat tendangan penjuru David Silva yang menjadi eksekutornya, Dzeko sangat brilian dalam menempatkan posisi sampai akhirnya dia tak terkawal dan melepaskan sundulan keras ke arah gawang dan golll..!! Pertandingan menyisakan dua menit dan impian City semakin mendekat, semua pemain tampak meletup-letup, banyak fans berteriak ''come on, come on!!'' pemain QPR ciut mental mereka cuma buang bola terus menerus, Ballotelli di jatuhkan tapi masih bisa memberi bola ke Sergio Aguero, dengan tenang dia membawa bola ke dalam zona paling vital pertahanan QPR, lalu melesakkan tendangan keras, kiper manapun bakalan gelagapan kalo berada di posisi seperti itu, goll..goll..goll. Sergio Aguero mantan striker Athletico Madrid ekaligus menantu maradona itu berlari bak malaikat, dia menjawab keraguan ribuan supporter City, Mancini tak dapat menyembunyikan perasaannya dia berlari dan melakukan selebrasi dengan para Staff nya. Kerja keras membongkar pertahanan akhirnya terbayar lunas.

Di tempat lain, Stadium Of Light, para Manchunian hanya bisa tersenyum kecut mendengar kabar Man City menang dramatis atas QPR, itu sekaligus mementahkan kesombongan Manchunian, sebelum laga berakhir Manchunian nampak jumawa, mereka berkoar-koar kalo mental juara ada di Man United, lalu mereka meneruskan kata fergie kalo uang tak bisa membeli trophy, tim karbitan tak pantas juara. yah, begitulah Manchunian mereka fans yg terkenal paling sombong setelah Cules(Fans Barcelona) Sekedar informasi, salah satu media besar di inggris sebut saja The Sun pernah melakukan survey dan warga inggris sebagai responden, The Sun mensurvey fans manakah yang paling di benci di inggris. Hasilnya Manchuian menempati urutan pertama daftar fans di benci di tanah britania raya, Media besar di inggris sebut saja the sun pernah melakukan survey dan warga inggris sebagai responden, the sun mensurvey fans manakah yang paling di benci di inggris. Hasilnya manchuian menempati urutan pertama daftar fans di benci di tanah britania raya. Fakta lain, di kota Manchester fans di dominasi fans dari City bukan United, bukan berlebihan saya dulu sempat membaca Fans United di kota sangat sedikit sekali, juga ada norma kalo ngefans United di Manchester itu kampungan, seperti hal kita yg melek music Lalu ngefans sama briptu norman kamaru. Man United kini galau mereka harus puasa gelar musim ini, ini musim yang sangat buruk untuk United, setelah gagal di eropa kini mereka juga gagal di liga domestik. Saya masih ingat kata fergie ketika tim nya harus terlempar ke Europa League, ''ini hukuman(harus terlempar ke europe league) untuk united, tapi kita akan memenangkan liga ini, krn ini sesuatu yg baru'' tutur fergie setelah tim nya di singkirkan FC Basel di babak 16 besar Champions League, tapi akhirnya di Europa League, liga yang sebelumnya di remehkan ferguson dan ferguson sempat mendapat kecaman dari petinggi UEFA, Michael Platini karena meremehkan Europa League. United tetap gagal mereka di singkirkan Athletic Bilbao. Jadi buat pakde fergie, kalo ngmng di atur ya. Daripada nanti itu permen karet ketelen :D .

Kembali ke Etihad Stadium seluruh fans, pemain, staff dan tanpa terkecuali pemilik club Syeik Manshour hanyut dalam euforia kemenangan dan manisnya gelar juara, bagi fans ini adalah jawaban dari penantian panjang selama 44 tahun, bagi para pemain ini bayaran yang setimpal dari kerja keras sepanjang musim, bagi Mancini ini berarti karirnya di Eastland masih aman, dan bagi Syeik Manshour ini berarti investasinya 3 tahun yang lalu setelah dia Mengambil alih klub dan sudah 5,3 T dana segar di gelontorkan untuk mendatangkan pemain-pemain top. Ada yang menarik ketika rombongan parade Man City mengelingi kota, Carlos Teves membawa poster bertuliskan ''R.I.P Fergie'' oh iya, tadi di Etihad Stadium Ada spanduk besar besar berbunyi ''oi fergie, weavin' party!! Kini Manchester Is Blue, Not Red. United dan fans nya harus belajar untuk tidak berkoar-koar sebelum hasil akhir, apalagi bikin syal ''Champ20ns''. Jangan berpikir saya fans Manchester City, tim idola saya tetap Chelsea. Seperti kata Darren Fletcher(gelandang Man United) ''kini mereka (Citizen) merayakannya (gelar juara), dan mereka merayakan sebagai fans Chelsea'' Ini tulisan saya dedikasikan kepada semua MU Haters, ini adalah salah satu Cara merayakan kekalahan dari sebuah club dengan fans sombong, kalah saja rewel apalagi menang. Cukup sekian saya tidak akan meminta maaf bila ada salah kata, karena ini liga Inggris bung!! Salam olahraga!! Dan selalu tetap ANTI FPI!!!!!

Christanto Singkek (@Siingkekkk)