Orange Nights & We Got Back Thats Smile
by Unknown
Sabtu 26 Januari 2013. memasuki senja saya sudah tak akan berharap akhir pekan ini akan menyenangkan, saya hanya berpikir malam ini hanya akan menghabiskan waktu dengan Episod episod One Piece yang belum kelar, jam 8 liat Desy Anwar dengan acara Face to Facenya lalu sisa malam akan habis bersama tayangan bola. saya tidak akan berlama lama memikirkan beberapa hubungan yang sudah tidak sewajarnya, atau tentang kata kata kebersamaan yang begitu mudah memudar setelah badai tiba, senyum senyum baru itu hilang begitu cepat, hilang berganti prasangka yang tumbuh subur di tengah ketidak mengertiaan, saya selalu
percaya senyum senyum itu tak pernah hilang dia hanya sudah tidak bersama kita lagi, atau seharusnya memang seperti itu, hanya berpikir semua kembali normal dan pada tempatnya masing masing karena yang kemarin itu bukan apa apa yang pantas di pertahankan tapi mulialah menyadari kemarin hanya letupan letupan kecil penuh kepentingan dan akan berakhir setelahnya. ya, seperti biasa pada akhirnya semua orang harus mendapatkan kebahagian mereka masing masing, dan faktanya saya terlalu cengeng dan menetapkan kebahagiaan kepada sekelompok orang. tapi saya yakin beberapa senyum masih bisa di kumpulkan dan senyum senyum baru akan merekah, tawa tawa baru akan tergelak di tengah bising kota.
Tapi semua berubah ketika sebuah pelangi melintas di ufuk utara, saya tak tahu tapi yang pasti ketika keluar dari kamar firasat saya menunjuk pada loteng rumah, lalu saya di hadapkan dengan penampakan langit yang paling keren yang pernah saya lihat seumur hidup, saya coba SMS beberapa teman saya, dan semua terlihat tidak tertarik dengan pelangi, kenapa semua orang tidak suka pelangi, apakah membutuhkan banyak waktu hanya untuk sekedar tersenyum teduh ketika pelangi hanya menampakkan diri cuma 10 menit, atau memang aku yang lebay. ah, sudahlah yang penting nikmati saja. di ufuk utara ada sebuah pelangi besar membentang di antara awan awan dan panorama langit pasca hujan reda, di ufuk timur langit hanya terlihat hitam dan mendung terasa sangat pekat seolah di timur akan turun hujan sampai akhir jaman, di ufuk selatan eh tenggara lebih tepatnya, matahari tampak nyaman membenamkan diri di antara awan awan raksasa yang hasilnya menghasilkan bias warna orange dominan menghiasi awan di sekitar lalu cahaya keemasan menerobos indah ke celah selah awan awan raksasa, lalu ada celah besar antar awan yang berbentuk bulat lalu cahaya keemasan menerobos indah di tengah tengahnya, aku yakin jika tuhan turun dan memunculkan dirinya ke dunia dia pasti akan lewat situ, selain akan terlihat cool dari segi pencahayaan juga sangat oke, di ufuk barat langit terlihat sangat bersahaja dengan warna biru dengan banyak ditaburi awan kecil berserakan, dan tepat di atas kepala saya warna dari empat sudut langit itu berkumpul. percayalah, itu langit senja terbaik yang pernah saya lihat. setelah 5 menit pelangi mulai memudar kini keindahan yang tersisa hanya di ufuk tenggara dan barat. saya sempat abadikan momen itu lewat hape tapi karena saya cuma sekedar nokia biasa hasilnya sangat jauh di atas standar pasti mengecewakan. setelah langit jadi gelap dan membosankan saya turun dan mulai segera masuk kamar lagi, tarik selimut, pasang mata liat One Piece gak usah mandi. twitteran bentar kadang yang lucu ketika malam minggu beberapa update akan terlihat menyenangkan, biasanya update an tentang jomblo, kadang bikin ngakak, kadang males juga, kadang freak, kadang ada yang aneh, yang pasti liat orang modus itu menyenangkan, tapi lebih menyenangkan lihat orang yang mau mempermalukan dirinya sendiri, itu baru kerenn aku respect sama orang orang kayak gitu.
Setelah agak puas liat One Piece, liat di facebook di Bar Chating akun si Esty udah nyala ijo ijonya berati saatnya memulai chatingan seperti biasanya, seperti biasa obrolan berorientasi kepada hal hal absurb bahkan lebih absurb dari yang chating, lagi asik chatingan tau tau si Isman sama Panjul udah di depan rumah lalu buru buru ngajak ke Boulevard kampus ISI karena ada acara bakti sosial dari anak anak UKM Band untuk korban banjir jakarta, padahal belum mandi belum apa apa, sial. alhasil keburu buru mandi jadi lupa makan, bilang ke Esty kalo mau offline dia sewoot kayak abu bakar baasyr kebakaran jenggot. dan yang paling parah lupa bawa dompet, saking buru buru. tapi gak papa malah bisa malam mingguan ngirit terus bisa buat modus biar di traktir. sampe di ISI kelihatanya cukup menyenangkan, sangat ramai yang paling menonjol, banyak sekali anak anak punk berserakan dimana mana, lihat panggung nya cuma panggung sederhana tanpa panggung, saya cuma bisa tersenyum lebar dengan perut yang sangat lapar, melihat sekawan anak punk itu bertingkah, saya tersenyum melihat semangat mereka, cara mereka bernyanyi bersama, berebut mick, meneriaki dan melecehkan MC yang cewek, all of you so, PUNK man!!!, walau sedikit kecewa kenapa tidak ada yang berkelahi, bukan apa apa sekarang kayaknya punk kalo gag gelut itu kurang afdol, jadi kehilangan sisi sensional.
Setelah acara bubar dan kita segera mencari tempat makan, lalu kita putuskan untuk ke wedangan di depan balai kota, tempatnya luas enak buat ngobrol, sampe di gladak si Tata dan Lia lalu menyusul kesana juga, ada Tata berarti membawa kehebohan dan lia ada adalah wanita sejenis tata mereka tandem yang brilian. kita ketawa ketiwi sampe yang di sebelah mungkin jadi risih, yang saya sukai dari Tata dai tipikal wanita koclokan, dia heboh membahana, di tambah si Isman laki laki tomboy yang lebay. si Panjul Lambe Licin, si Lia yang selalu jadi bulan bulanan. ya, malam ini lengkap sekali senyum senyum yang saya yakini tadi mulai berkumpul di antara lampion menjelang imlek, walau belum semuanya senyum senyum inilah yang semoga akan tetap hangat walau angin malam menyeruak mendinginkan hati.
"Demi setiap bulir cahaya oranye yang menyinari Depan balai kota malam itu, maka biarkan kebahagiaan itu menjadi apa adanya, untuk setiap senyum yang berbalas tawa. kebahagian itu masalah pilihan seperti layaknya langit sore tadi, kamu selalu bisa memilih antara langit mendung di timur, pelangi di utara, langit penuh rona di selatan, atau langit mengharu biru seperti di barat."
Sebelum malam ini benar benar berakhir, dan minggu pagi perlahan datang, setelah panjul pulang saya masih ngobrol sama Isman di depan rumah saya, kita ngobrol banyak tentang impian kita menjadi bajak laut untuk hidup kita masing masing, kita ngobrol tentang banyak hal yang telah berlalu sampe jam setengah empat. di jam dua dini hari saya melihat ada seorang pemuda bodoh dengan motor yang ngakunya norton itu kehabisan bensin setelah melihat lebih jelas, Naudzubilah Min dzalik (nulisnya bener ga?) ternyata itu si berengsek Alta, dia lalu teriak girang seperti dapat harapan baru, aku yakin pasti ujung ujung e utang duit, benar saja akhirnya dia utang sama Isman, saya tak habis pikir orang ini sangat hipokrit sekali padahal dia kalo nyanyiin lagu jalur tengkorak sok sok an gahar terus ada lirike yang bilang kayak gini "Waspada atau mati, rohnya meminta nyawa. Waspada atau mati meminta tumbal kilometer 8. lha sekarang dia malah mengalami kejadian yang sangat tidak populer, sama sekali tidak sesuai ketika teriak teriak di atas panggung "waspada waspada" ora jumbuh karo omongan e, usop usop. tambah Alta otomatis sekarang kita menjadi bertiga dan lingkup obrolan menjadi lebih luas, membicarakan prepare album baru, membicarakan cara handle keuangan. di tengah obrolan pikiran saya melayang ke ratusan malam sebelum hari ini, kita sudah bersama bertahun tahun saya merasakan orientasi kita sudah berbeda, yang kita obrolkan juga berbeda, jauh berbeda ketika masih sering menghabiskan malam di konter saya dahulu.
"Menyenangkan bisa tumbuh bersama dengan orang orang di sekitarmu, kamu mulai melihat perubahan sifat itu mulai mulai muncul, dan itulah seninya hidup. dan esok hari akan selalu ada cerita yang tak pernah habis untuk di bagi. ini untuk kalian semua yang tetap tumbuh bersama, walau kalian sangat berengsek tapi mari bersulang untuk hari hari yang tersisa, berjanjilah untuk tetap berumur panjang kita masih punya banyak cerita untuk di bagi!!!!"