Pirating Valentine, Collecting Rainbow!! — 14/02/13
by Unknown
Jika di tahun 60'an di Woodstock meledak sebuah ledakan budaya sebut saja kontra kultur untuk menentang arus budaya populer bernama POP, musik pop waktu itu harus selalu identik dengan kaum bangsawan, maka nanti malam di maguan akan kita gelar malam tandingan untuk valentine yang selalu identik dengan nanana, kita sekumpulan pemuda pemudi rapuh akan makan makan bersama, bakar ayam, bakar Glondor — nama orang, bakar kesedihan *lhoh pokok e we just having fun we dont care how sees.
Daripada energimu dihabisin buat ngef#ck f#ck valentine di sosial media, bawa agama bawa budaya, ngucapin selamat hallowen buat yang jomblo. akan lebih baik jika kamu habisin energimu untuk mengkoordinir beberapa teman mu, buat acara bersama, habisin waktu bersama, tertawa bersama, apapun karena kebahagian yang nyata itu cetar badaiiii.
"Berbahagialah di dunia nyata lalu bawa kebahagiaanmu di dunia maya."
***
yo-hohoho yo-hohoho
yo-hohoho yo-hohoho
Attention this for youngers only #NoKolot, Please!!!
***
Itu adalah status saya beberapa jam sebelum malam kita benar-benar di mulai, bukan semua bukan berawal dari status itu, sebenarnya semua berawal, ketika pertengahan Januari, ketika si Usop mosting di facebook sesuatu yang kurang respect terhadap valentine ("FUCK THE 14TH FEBRUARY!! I love you every single fucking day.”) ???, saya jadi mikir sebenarnya mereka yang kurang respect terhadap valentine biasanya tidak mendapat hari dan kenangan yang baik ketika valentine termasuk saya dan teman yang lain dalam tulisan ini, setelah menjelajah hari hari teman yang lain, dan mempertimbangkan daripada ngapain, sebenarnya kita butuh sesuatu yang membersamakan, sesuatu yang menyita waktu, sesuatu yang lebih menyita perhatian daripada valentine itu sendiri.
Aku tak peduli Valentine itu adalah adopsi budaya atau bertentangan dengan ajaran Agama mana, aku tak peduli apakah valentine itu strategi marketing yang handal untuk menjaga mood belanja tetap hangat, aku tak perduli Valentine itu ulah dari kaum Wahyudi yang bersekongkol dengan Zionis, atau itu juga akal akal an dari gerakan rahasia bernama Remason, Laminasi, Kesatria Templar, Okultisme sampe Pagan. Aku tak perduli bila logo Tobleron bila di gosok gosok dengan koin akan keluar simbol Dajjal.
Berhentilah melihat valentine atau agama secara historis kalau itu hanya akan menimbulkan miss, lihatlah apa yang kamu bisa lakukan dengan hari yang kebanyakan orang sebut Valentine, saya lebih percaya Valentine itu adalah perayaan tertentu, dan perayaan adalah alasan paling masuk akal untuk mengumpulkan teman teman, sampai ide bakar bakar ayam di rumah mas Windi saya lontarkan ke Isman, Panji, dan Usop mereka menanggapi dengan baik seperti biasa, lalu di sebarkan ke kalangan teman teman yang lebih luas dan teman teman yang lain pun oke juga, jangan pikir mereka gampang oke karena mereka tipe teman teman yang Easy Going mereka pada gampang oke karena tidak ada pilihan lain.
Tapi tunggu semua tak selancar yang di ceritakan, tidak sampai 20 menit status tadi saya posting tiba-tiba langsung turun hujan gila-gila'an, hujan biasa masih mending hujan petir, pukul 5 sore hujan lebat di sertai petir lalu jam 6 masih hujan di tambah mati lampu, jam 7 hujan masih agak reda tapi lampu belum nyala, jam setengah 8 hujan deres lagi tapi lampu udah nyala, mumpung lampu nyala aku check-check Twitter dan beberapa teman sudah di Maguan. Jam 8 buru buru mandi keburu hujannya tambah deres lagi, jam 8 lebih 15 menit selesai mandi dan hujan jadi berengsek dan petir makin gak tau diri, 2 hari terakhir hujan emang sangat intens kemarin di beberapa jalan-jalan utama di Solo pohon-pohon pada tumbang, bukan cuma pohon, Gapura Imlek di Pasar Gedhe denger-denger kesapu angin dan jadi butiran debu, saya sempet menghela nafas dalam dalam melihat hujan yang tak kunjung reda. Tapi kita sudah berjanji untuk bersenang senang malam ini?? Lalu saya update Twitter kayak gini.
Kristanto @Singkeek : di luar memang hujan dan petir tapi apakah itu cukup?? #Np @shaggydogjogja : Lagu Rindu
Semesta boleh bercerita dengan mengirim hujan sama petir tapi manusia punya usaha dan niat, bagaimana dengan pepatah klasik “There is a will, there is a way” dan bagaimana dengan manusia yang berhasil menemukan teknologi keren bernama “Manthol” (Jas Hujan), kamu bisa selalu terobos hujan dan bergabung dengan yang lainnya, malam itu Shaggy Dog yang Lagu Rindu lagi nge-hits banget di kepala karena tadi di rentang waktu jam 5 sampe jam 7 saya tidak di rumah saya sengaja menjebakkan diri pada hujan biar bisa rokokan di tengah kampung bertiga sama Asep sama Konden, di tengah hujan kita selalu punya cara bersenang-senang salah satunya ngerjai teman atau tetangga-tetangga yang lewat, salah satu tetangga saya atap rumahnya ada yang dipasangi patung-patungan ayam jago, dan fakta banyak yang masih pelihara ayam di kampoug akan menjadi ide menarik.
Kalo ada orang yang lewat kita kasih tau kalo ayamnya naik ke atas genteng hujan-hujan masih gak mau turun, “Lek, pitek mu galo sobo nduwur gendeng e pak sum, udan udan wegah medun” *sambil nunjuk patung ayam di atas genteng pak Sum hihihihihi lalu mereka ujung ujunge ketawa dan bilang “whola cah ra cheto” terus kita bertiga toss ala Opera Van Java.
Masuk maghrib langit makin gelap, patung ayam udah gak keliatan lagi, kita udah gak bisa ngerjai lagi, kita cuma ngobrol-ngobrol dan saling hina keluarga, berawal dari Konden yang sengaja terus-terusan nge-play Sukir Genk — itu sukir nama bapak gue lho, Berengsek!! Lalu di tengah obrolan saya liat hujan gak mau reda juga dan saya diem mikir nanti malam bakal gimana, saya sudah cemas takut beberapa orang gagal berangkat, tau-tau hape Nokia Konden muncul Lagu Rindu-nya Shaggy Dog, lagunya syahdu dan lirik sangat cocok dengan situas saat itu, “Lagu Rindu kepada mu diluar hujan turun dengan derasnya sudah semingu kita tak bertemu deras hujan sepi malam iringi aku berdendang lagu rindu."
Jam setengah 9 lampu mati lagi dan hujan turun deras lagi, saya masih kontak-kontakan sama Tika dia terancam gak bisa ngikut karena hujannya gak reda-reda. Saya bilang ke dia kalo nanti aku bawain jas hujan, aku lupa kalo jas hujanku yang satunya robek pas tahun baru kemarin. Lalu olehku ke tetangga sebelah mau pinjem jas hujan malah di suruh bantu cariin lilin karena sudah tua dan mati lampu. Yasudah aku cariin dulu, lilin ketemu giliran mau pinjem jas hujan dia bilang jas hujannya di bawa semua.
Hadeehh, 15 menit yang sia-sia. Aku coba sms temen-temen kampung sms Tiche, sms Rini gak ada yang bales aku tau alasan kenapa mereka gak bales mereka pasti hujan-hujan gini, sibuk dan asik sendiri di kamar BB'an, terus hapenya yang GSM di cuekin nyungsep di bawah bantal gak tau kalo ada sms pirang-pirang, pftttt..Sepuluh menit gak ada jawaban saya langsung ke rumah Rini tanpa permisi.
Sekarang Jas hujan sudah di tangan, saatnya meluncur ke kost Tika dan selangkah lagi kita akan bergabung dengan teman-teman yang lain. Jam 9 lebih sepuluh menit di tandai dengan hiruk pikuk kepulangan para pegawai Mall Luwes. Kami meluncur ke Maguan, sampai Papahan hujan udah reda dan jas hujan jadi terlihat tidak berguna lagi, di PHP hujan ini namanya. Sampai di Maguan mendapat sambutan kurang menyenangkan dari temen-temen yang lain. Seperti itu hal biasa, pertemanan kita aneh, kita tidak di besarkan dengan kata pujian ataupun motivasi gombal satu sama lain, kita lebih akrab dengan hal-hal yang tidak menyenangkan, cemooh nyinyir, pembunuhan karakter, bully itu makanan sehari-hari. Malah bisa aneh kalo ada temen modelan kayak mereka yang tau-tau baik biasanya cuma modus.
***
Jam 22.00 acara di mulai, tidak lama kemudian 3 teman yang lain datang. Feri, Tata, lalu Lia mereka kehujanan di jalan mereka datang bawa jas hujan juga. Saya suka sama mereka mereka mereka tipikal betina tegar, mereka punya mental juara. Dia mau payah payah terobos hujan. Sekarang semuanya lengkap saatnya bersenang-senang. Gitaran lagu-lagu dari Peterpan, Ungu, Naif, Serempet Gudal, Shaden, D’Cinamons, Foo Fighters, Superglad, sampai lagu rohani Gereja.
Setelah ayam ayam nya pada mateng semua, semua orang tampak sibuk dengan piring mereka masing-masing. Semua tampak nyaman dan bersahaja intensitas bicara berkurang drastis karena mulut mereka penuh dengan makanan. Biasanya kalo mulai diem Tata yang membuka obrolan lalu yang lain nyahut dan akan terus seperti itu, malam itu aku larang si Tata senyum gak lebih dari 5 detik karena takutnya nanti dari giginya muncul pelangi. Isman akan mulai dengan lelucon tomboy nya, si Panji tak pernah bisa menghindar dari kenyataan, dan senyum Glondor bahkan lebih kece dari senyum vokalis Infamy, mas Windi hanya menikmati rokok sembari tertawa melihat teman yang lain. Lalu Kipli selalu asyik dengan gitarnya dan dia selalu percaya filosofinya “Wong keriting'i kandan ane angel” dan Usopp hanya butiran debu tapi terima kasih untuk Crunch Cake'e Sop. Dimas sering nyanyi bentar lalu diem lagi kayaknya dia grogi deket sama Tata, Tegar dan Uyab tidak terlalu banyak bicara, Ipung terlihat lebih ceria dari biasanya, saya tidak tahu bisa sebahagia itu apa mungkin karena faktor di ciwel'i sama si Tika?? Si Tika dia nampak lebih sibuk matanya jelalatan kemana-mana terus ketawa lalu nyisiri rambut terus ikut ketawa lagi terus check satu persatu perangkatnya mulai Android'nya, Blackberry sampai hape Nokia Candy Bar. Si Lia diem aja dia memang kapal jenis tenang jadi dia gak banyak bicara paling si Lia ngobrolnya sama Feri, saya gak tau apa yang di lakukan Feri tapi Feri lolos dari pengawasan.
Kalo aku hanya fokus kepada kalian, aku hanya berpikir apa yang lebih menyenangkan daripada malam yang dingin, jalanan masih basah oleh sisa hujan hebat tadi di pertengahan malam, apa yang lebih menyenangkan duduk di atas kursi lalu hanya melihat kalian lesehan melahap setiap potongan ayam lalu kekenyangan dan berebut rokok, setelah kalian kenyang lalu kalian nyanyi sampe gak perduli lingkungan sekitar, kalian sibuk satu sama lain sampai kalian tidak dengar kemarin banyak sekali suara kodok bernyanyi di luar sana, kalian tidak tahu sungai di Kalongan kemarin meluap, kalian tidak tahu kalo di kota banyak sekali pohon tumbang.
Malam kemarin dimana-mana benar-benar basah dan dingin, tetapi tempat kita tetap hangat, kita menepi di Maguan di tempat dan waktu yang tepat. Kita menepi dari timeline dan social media kita men”nyata”kan kebersamaan kita, senyum kalian tak berhenti mengembang bahkan ketika beberapa orang memilih menarik selimut dan tidur. Senyum kalian terangkai seperti pelangi yang muncul tak tahu malu setelah hujan reda.
Jam 01.16, itu angka pasti karena hape nokia Tika nyodor ke muka dan menunjukan angka itu, ketika aku Tanya “iki jam piro sihh??” dia jawab “jam siji punjul yho” aku gag percaya “mosok sihh” lalu hape nempel muka. Apaaaa..???!! *muka di zoom kayak di sinetron-sinetron, demi Neptunus dan Baphomet yang berkubang di balik punggung Firaun ini sudah tidak bisa di biarkan lagi, kita sudah kelewatan, kita sudah lancang dan kejauhan, malam ini harus stop, berhenti sampai disini. Karena ternyata Chelsea sudah kick off sejak 16 menit yang lalu. Lagian Tata, Lia, Donny dan Tika udah muka bantal semua (pembenaran), beres-beres tempat, foto-foto lalu nglempit menthol, menjadi agenda terakhir.
Saatnya tancap gas lalu pulang daripada ketinggalan Chelsea lebih lama, kita pulang naik motor rombongan bersama-sama, saya harus lebih cepat dan perlahan bayangan teman-teman yang tadi bercanda-canda di jalan mulai tak terlihat dari kaca spion, semoga selamat sampai tujuan, kembalilah ke hidup kalian masing-masing, malam ini kita sudah memenuhi alasan simple menjadi manusia, menjadi hidup dan bahagia. Happy Valentine! Valentine kali ini kalian sudah mendapati hari dan kenangan yang baik, tahun depan gak boleh ada lagi namanya fuck-fuck'an sama Valentine. Terakhir tak peduli seberapa melelahkan hidup kalian, semoga mimpi indah.
***
Jika benar kata Rocket Rockers, Hidup kita adalah film terbaik. Maka teman teman adalah Soundtrack terbaik. Dan inilah list lagu yang menemani ku menulis tulisan ini, dan semuanya aku korelasikan dengan malam kita.
• Lagu Rindu-nya Shaggy Dog : “Lagu Rindu kepada mu diluar hujan turun dengan derasnya sudah semingu kita tak bertemu deras hujan sepi malam iringi aku berdendang lagu rindu."
• Die Young-nya Ke$ha : “I hear your heartbeat to beat of the drum,oh what a shame what you came here with some one, Lets the most of the night like were gona die young”
• Believe-nya OST One Piece : “I wanna wanna be with you, believe in wonderland”
• Technicolour-nya Paloma Faith : “it was only monochrome without your light, just like Silver screen you walk into my life, you taught a star to lighted up, I come alive saturated in your charm, we kiss the sky and dancing acroos the rainbow”
• Rela-nya SERA : “Demi cinta yang menyala ku rela menggengam bara api, demi kasih yang mengharum sungguh aku relaa..”
• Mind Trick-nya Jamie Cullum : “Is the music in the night, its really really right, it’s the only thing I need, nananana nana nananana nana”
• Kamtis Famiy-nya Endank Soekamti : “Aku ada disini menghiburmu sekali lagi seperti dulu, senang ataupun susah selalu ceria, long life my family”
• Terekam (tak pernah mati)-nya The Upstairs : “semua terekam tak pernah mati, semua terekam tak pernah mati, semua terekam tak pernah mati, tak pernah mati.!!”
Hidup tak selalu soal pilihan, kamu tidak bisa memilih siapa keluarga-mu, kamu tidak bisa memilih teman-teman tanpa kekurangan, kamu tidak bisa memilih dengan siapa kita akan hidup mengejar dan mencintai sesuatu bersama. Semua selalu kompleks, tapi kita selalu bisa memilih seperti apa kita akan mencintai mereka.



